Konsep bahasa merupakan alat penyampaian pikiran seseorang kepada orang lain. Dengan bahasa manusia bisa berinteraksi atau berkomunikasi antar sesama.
Dapat dikatakan bahwa bahasa merupakan alat untuk menyampaikan pikiran, gagaran, konsep atau perasaan.
Bagi sosiolinguistik
konsep bahasa merupakan alat atau berfungsi untuk menyampaikan pikiran dianggap
terlalu sempit, sebab yang menjadi persoalan sosiolinguistik adalah “ Who speak
what language to whom, when and to what”. Oleh karena itu fungsi-fungsi bahasa
dapat dilihat dari segi penutur, pendengar, topik, kode, dan amanat
pembicaraan.
1. Fungsi Personal/
Pribadi
Dilihat dair sudut
penutur, bahasa berfungsi personal. Maksudnya, si penutur menyatakan sikap
terhadap apa yang dituturkannya. Si penutur bukan hanya mengungkapkan emosi
lewat bahasa, tetapi juga memperlihatkan emosi itu sewaktu menyampaikan
tuturannnya. Dalam hal ini pihak pendengar juga dapat menduga apakah si penutur
sedang sedih, marah atu gembira.
2. Fungi Direktif
Dilihat dari sudut
pendengar atau lawan bicara, bahasa berfungsi direktif, yaitu mengatur tingkah
laku pendengar. Disini bahasa itu tidak hanya membuat si Pendengar melakukan
sesuatu, tetapi melakukan kegiatan yang sesuai dengan yang dikehendaki
pembicara.
3. Fungsi Fatik
Bila diihat segi
kontak antara penutur dan pendengarnya, maka bahasa bersifat fatik. Artinya
bahasa berfungsi menjalin hubungan, memelihara, memperlihatkan perasaan
bersahabat atau solidaritas sosial. Ungkapan-ungkapan yang digunakan biasanya
sudah berpola tetap, seperti pada waktu pamit, berjumpa atau menanyakan
keadaan.
Oleh karena itu,
ungkapan-unghkapan ini tidak dapat diterjemahkan secara harfiah.
Ungkapan-ungkapan fatik ini biasanya juga disertai dengan unsur para
linguistik, seperti senyuman, gelengan kepala, gerak-gerik tangan, air mata
atau kedipan mata. Ungkapan-ungkapan tersebut, jika tidak disertai ungkapan
para linguistik tidak mempunyai makna.
4. Fungsi
Referensial
Dilihat dari topik
ujaran bahasa berfungsi referensial, yaitu berfungsi untuk membicarakan objek
atau peristiwa yang ada di sekeliling penutur atau yang ada dalam budaya pada
umumnya. Fungsi referensial ini yang melahirkan faham tradisional bahwa bahasa
adalah alat untuk menyatakan pikiran, untuk menyatakan bagaimana si penutur
tentang dunia disekelilingnya.
5. Fungsi
Metalingual/ Metalinguistik
Artinya bahasa itu
digunakan untuk membicarakan bahasa itu sendiri. Biasanya bahasa digunakan
untuk membicarakan bahasa lain, seperti ekonomi, pengetahuan,dll. Tetapi dalam
fungsinya disini bahasa digunakan untuk membicarakan atau menjelaskan bahasa.
Hal ini dapat dilihat dalam pembelajaran bahasa dimana kaidah-kaidah bahasa
dijelaskan dengan bahasa.
6. Fungsi
Imajinatif
Jika dilihat dari
segi amanat yang disampaikan maka bahasa itu berfungsi imajinatif. Bahasa itu
dapat digunakan untuk menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan; baik yang
sebenarnya atau yang hanya imajinasi saja. Fungsi imajinasi ini biasanya berupa
karya seni (puisi, cerita, dongeng, dsb) yang digunakan untuk kesenangan
penutur maupun pendengarnya. (H.Y. Manurung)